SENI RUPA RENAISSANCE


SENI RUPA RENAISSANCE

Memasuki abad Renaissance seni rupa pada saat ini banyak para seniman yang dibiayai untuk membuat suatu karya seni berdasarkan atas pesanan; lukisan pada saat itu sudah dianggap sebagai suatu lambing status kekayaan bagi seseorang
Jika pada masa Gothik banyak terlihat gejala komposisi arsitektur vertical, pada masa Renaissance memiliki gejala mengarah poda sifat horizontal. Ketaatannya terhadap hokum alam amat mempengaruhi dalam kehidupan seni rupanya, hal tersebut tampak pada cara pengolahan warna, anatomi, perspektif, cahaya, komposisi dan tema.
Dalam seni patung pun tema-tema tak lagi berkisar pada tema keagamaan saja, namun manusia pun telah menjadi objek perhatian.
Sebagai pelukis, Giotto lah seniman yang pertama kali menginjakkan kaki pada masa Renaissanc. Hal tersebut didasarkan pada gejala untuk yang pertama kali dalam karya lukis lebih ditekankan pada aspek alamiah manusia, bukan pada aspek rokhaniahnya.  penciptaan seni patung, diantara ialah Andrea Pisano.

ZAMAN RENAISSANCE AWAL (awal 1400an)

Renaissance merupakan penanda sejarah kebudayaan eropa modern. Pemahaman tentang rebirth membawa seni pada zaman ini lebih kearah intelektualitas dan makna artistic pada keunikan Yunani-Romawi, yang terinspirasi oleh kemanusiaan dan dicapai dari aspek kehebatan makna, kebijakan dan penjabaran seni itu sendiri.

SENI BAROK
  
Dalam seni, Barok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya seni yang mendominasinya. Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detil yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni patung, lukisan, sastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600 di Roma, Italia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa.
ada seni lukis dan patung, ada 3 ciri utama penanda gaya era ini:
1. seni yang berkaitan dengan pergerakan kristiani dengan ciri religius. Diprakarsai oleh Bernini dan Ruben
2. Revolusi dalam teknik dramatisasi dengan penggunaan bayangan yang kuat. Diprakarsai oleh Carravagio
3. Seni lukis yang menceritakan kehidupan sehari-hari. Diprakarsai oleh Rembrandt dan Vermeer.

ROCOCO (1700-1760)

Rococo lahir di Perancis (Louis XV) dan merupakan kelanjutan dari Baroque. Baroque memberikan pengenalan tentang keberadaan manusia dan Rococo adalah representasi visual terhadap optimisme manusia itu sendiri yang dijabarkan lebih informal.
            Ciri Rococo adalah murni ornamental, ringan, dan kasual. Penggunaan warna pastel, keanggunan garis-garis lengkung serta mencirikan figure-figur indah.

  SENIRUPA AKHIR ABAD 19

REALISME(1850-1880)
      
      Zaman ini merupakan zaman dimana ilmu pengetahuan mampu menyelesaikan masalahmanusia.Realisme merupakan bentuk dari ekspresi yang menggambarkan kebenaran dan keakuratan yang tertuang pada obyek lukisan. Realisme lebih focus terhadap potret kehidupan sehari-hari, perilaku, masalah moral dari masyarakat kelas menengah dan bawah.

MODERNISME (dimulai 1850)

            Era modernisme merupakan era terhadap peninjauan kembali pada bermacam-macam eksperimen dan trend avant garde. Seni pada zaman ini lebih kearah eksplorasi dan pengembangan ide secara edukatif dan orisinil. Seni bukan lagi merupakan hal yang hanya mampu dimengerti oleh seniman pembuatnya, tetapi lebih pada pemahaman makna yang ditujukan pada orang lain. ‘Form follows function’ merupakan penanda zaman ini.
Penanda pergerakan modern antara lain Gustav klimt, Matisse, Mondrian, lukisan-lukisan surealisme, kubisme yang diprakarsai oleh Picasso dan George Braque, Dadaism, International style ‘Bauhaus’ dan socialist realism.
Penemuan komunikasi, transportasi, dan ilmu pengetahuna juga berdampak pada penemuan teknologi baru yang disebut sebagai futurism dalam istilah kesenian masa ini. Modernism dan konsumerisme massa merupakan penanda transisi masa ini dengan masa selanjutnya yang dikenal sebagai postmodernism.

IMPRESSIONISME (Akhir 1860an s/d akhir 1890an)

            Impresionisme lahir di Perancis sebagai wujud dari ketertarikan terhadap dunia ilmu pengetahuan dalam pengalaman actual yang dititik beratkan pada efek pencahayaan dan pergerakan obyek lukis itu sendiri.
Ada 2 ide dasar yang tersirat dizaman ini, adalah:
1. Landscape sebagai obyek utama
2. Konsepsi intelektualitas yang merupakan bagian dari naturalis dan realis.
Seniman lukis terkenal pada masa ini adalah Claude Monet.

ART NOUVEAU (1880-1914)

            Zaman ini merupakan pergerakan revolusioner dimana adanya pembatas yang tegas antara seni murni dan seni terpakai. Art Nouveau lebih menitik beratkan pada konsep pemahaman kehidupan modern dan metode produksi. Seniman diharuskan berkreasi mulai dari arsitektur hingga furniture design, sehingga seni merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Keindahan dan harmoni merupakan bagian dari kehidupan keseharian; seniman turut serta membuat kehidupan manusia lebih indah.
‘Function follows form’ merupakan penanda zaman ini. Ciri seni zaman ini adalah; sedikit dekorasi, sederhana dan indah. Art Nouveou sangat mempengaruhi perkembangan gaya De Stijl (Belanda; 1920an) dan Sekolah Bauhaus di Jerman (1920an-1930an).

  SENIRUPA EKSPRESIONISME ABAD 20an

KUBISME (Awal 1908)

Kubisme merupakan alirang yang paling radical, innovative dan berpengaruh besar terhadap perkembangan aliran seni rupa di era abad 20an. Ciri dari aliran ini adalah penjabaran bentuk-bentuk realis kedalam bentuk geometris dengan pendekatan bentuk dan warna; kanvas diibaratkan sebagai media pecahan kaca
Penggagas aliran ini adalah Pablo Picasso dan Georges Braque.

FUTURISME (1909-1914)

            Futurisme merupakan kelanjutan dari gaya kubisme. Gaya futurisme lebih menceritakan tentang perkembangan teknologi. Mobil, pesawat, kota industri, yang menitik beratkan gambaran kehidupan manusia modern dan hasil teknologi melebihi penceritaan alam sekitar seperti halnya yang dilakukan seniman-seniman pada masa sebelum futurisme.

DE STIJL (1916-1931)

            Seniman terkenal pada masa ini adalah Mondrian (pelukis) dan Rietvald (arsitek). Mereka menuangkan bentuk-bentuk dekoratif kedalam bentuk geometris dengan teori Neo Plasticism (Mondrian) “kreasi baru seni …hanya dapat didasarkan pada abstraksi dari semua bentuk dan warna (baca: garis tegas dan warna-warna utama).”(Le Moine 1987, p.29)

  SENIRUPA AWAL ABAD 20an

ART DECO (1910-1939)

            Art Deco merupakan wujud tampilan dari pergerakan modernisasi yang pesat. Ciri-ciri seni art deco adalah modern dan simple, elegan dan mampu membuktikan bahwa gaya semacam ini abadi sepanjang masa.

BAUHAUSS (1919-1933)

            Bauhauss merupakan sekolah design pertama yang digagas oleh Walter Gropius.Pengertian seni dan teknologi pertama kali dikenalkan oleh sekolah ini. Sekolah ini berpengaruh kuat terhadap lahirnya tren arsitektur dan seni modern pada era industrialisasi di eropa barat dan Amerika.

DADAISME (1916-1924)

            Dadaisme atau dada merupakan gaya yang lahir sesudah perang dunia I, terutama bergerak dibidang sastra, teater dan desain grafis. Dada bukanlah merupakan seni tetapi anti seni. Dada tidak lagi mengindahkan estetis, Dada tidak memiliki makna pada karya tetapi lebih cenderung tergantung pada interpretasi pemerhati karya gaya ini.

  SENIRUPA 1920an

SURREALISME (1924)

            Zaman ini merupakan zaman pergerakan dimana seniman, pemikir dan periset bekerjasama untuk mencari makna dibalik ekpresi bawah sadar. Pemikiran rasional adalah bentuk manifestasi kekuatan dari kreatifitas dan imajinasi yang kemudian direfleksikan pada ekspresi seni.

SENIRUPA SESUDAH 1950an

POP ART (Awal 1956 (Inggris); Awal 1960an (USA))
Di Inggris (Marchel Duchamp), pop art digunakan sebagai bentuk manifestasi penggunaan obyek, material dan teknologi dari budaya massa ke komunitas industri. Paham ini banyak digunakan untuk bidang-bidang advertising, fotografi, komik strip, dan berbagai bentuk media massa yang lain. Semuanya hanya berupa image (gambar) yang siap dikonsumsi untuk masyarakat luas.


SENI RUPA ABAD PERTENGAHAN


SENIRUPA KRISTEN AWAL (PURBA) ABAD 3-7
 
Seni pada masa ini merupakan kelanjutan dari seni rupa kuno, romawi dan byzantium. Pada awalnya, Kristen menolak adanya penggambaran pola-pola dekoratif yang menggambarkan hal-hal yang bersifat agamis dan spiritualis.
Setelah abad ke empat, dibawah pengaruh imperialisme, awal arsitektural Kristen sangat dipengaruhi oleh gaya kerajaan Romawi, yaitu bangunan berskala monumental. Gedung-gedung gereja dibagi menjadi dua tipe; hall yang berbentuk longitudinal-Bassilica; bangunan terpusat-mausoleum atau tempat pembaptisan.Eksterior gereja pada umumnya polos dan minus dekorasi yang kontras dengan nuansa interiornya yang cenderung dekoratif dan glamour.  Pembangunan gereja membawa pengaruh besar pada perkembangan seni lukis karena adanya kebutuhan untuk menghias dinding dan kubah dalam gereja. Awalnya perkembangan ini mucul dari kebiasaan bangsa Roma menghiasi dinding mereka dengan potongan pecahan batu pualam yang warna-warni yang disebut Tessare

SENI BYZANTIUM (Abad 5 – 1453)  

Pada dasarnya seni dizaman ini merupakan kelanjutan dari seni zaman Yunani. Tetapi terdapat perubahan mendasar tentang ketuhanan akibat pengaruh kristiani menyebabkan gaya seni yang dihasilkan masa ini berbeda dengan Yunani. Seni dimasa ini bertemakan tentang kejayaan Tuhan bapa, Yesus anaknya, dan Perawan Maria. Seni lukis realistis dan manusia telanjang tidak lagi terdapat di era ini.    Dua karya besar pada zaman Byzantin adalah : 1. Gereja San Vitale, Ravenna (Italia) Dibangun antara tahun 526-547. Bangunan berbentuk kubah sebagai pusat dan ditopang dengan bengunan berbentuk segi 8 (octogonal).
2. Hagia Sofia merupakan kombinasi yang menarik dari beberapa elemen, yaitu pemakaian as yang memanjang seperti bangunan Basilika, tetapi posisi altar terletak ditengah dan merupakan ruang persegi empat yang ditutup kubah dan di sanggah oleh 2 bentuk ½ kubah sehingga secara keseluruhan ruang altar menjadi bentuk oval panjang.

SENI ROMANESKA

Romanesque adalah suatu gaya seni yang muncul di seluruh Eropa di saat bersamaan terlepas dari kekuasaan yang ada di daerah atau di negara tersebut.Faktor yang mendorong perkembangan ini adalah:Kuatnya rasa keagamaan pada abad 11. Kerajaan yang dikuasai Islam telah bebas.Perniagaan berkembang lagi dan muncul kelas baru yaitu kelas menengah yang terdiri dari pengerajin dan pedagang. 

SENI RUPA  GOTHIK

Mata rantai yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode Romanesque. Karya seni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di Chartres Cathedral (sekitar th. 1145) di Perancis merupakan karya patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral Bamberg dari tahun 1225. Di Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena ikonoklasme Cistercian). Di Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada mimbar Baptistery di Pisa serta di Siena. Kesenian di negara-negara sebelah utara pada abad 13, 14 dan 15 disebut : Gothic. Asal mula seni Gothic berhubungan dengan satu daerah yaitu di Ile De France. Masa dari 1150-1250 dikenal dengan Masa “Katedral-Katedral Besar”. Karena pada masa ini yang dominan adalah pembangunan gereja katedral, sementara puncak keemasan seni patung adalah sekitar th. 1220-1420. Selain itu, seni lukis mencapai puncak kreativitasnya sekitar th. 1300-1350 berpusat di Italia Utara